Thursday, 8 May 2014

Petir

Petir
Petir di atas kota Piracibaba, Brasil
Petir juga grup musik Indonesia ,
lihat Petir (grup musik) .
Petir , kilat , atau halilintar adalah
gejala alam yang biasanya muncul
pada musim hujan di saat langit
memunculkan kilatan cahaya sesaat
yang menyilaukan. Beberapa saat
kemudian disusul dengan suara
menggelegar yang disebut guruh.
Perbedaan waktu kemunculan ini
disebabkan adanya perbedaan
antara kecepatan suara dan
kecepatan cahaya .
Petir merupakan gejala alam yang
bisa kita analogikan dengan sebuah
kondensator raksasa, dimana
lempeng pertama adalah awan (bisa
lempeng negatif atau lempeng
positif) dan lempeng kedua adalah
bumi (dianggap netral). Seperti yang
sudah diketahui kapasitor adalah
sebuah komponen pasif pada
rangkaian listrik yang bisa
menyimpan energi sesaat (energy
storage). Petir juga dapat terjadi
dari awan ke awan (intercloud ),
dimana salah satu awan bermuatan
negatif dan awan lainnya bermuatan
positif.
Petir terjadi karena ada perbedaan
potensial antara awan dan bumi
atau dengan awan lainnya. Proses
terjadinya muatan pada awan karena
dia bergerak terus menerus secara
teratur, dan selama pergerakannya
dia akan berinteraksi dengan awan
lainnya sehingga muatan negatif
akan berkumpul pada salah satu sisi
(atas atau bawah), sedangkan
muatan positif berkumpul pada sisi
sebaliknya. Jika perbedaan potensial
antara awan dan bumi cukup besar,
maka akan terjadi pembuangan
muatan negatif (elektron) dari awan
ke bumi atau sebaliknya untuk
mencapai kesetimbangan. Pada
proses pembuangan muatan ini,
media yang dilalui elektron adalah
udara. Pada saat elektron mampu
menembus ambang batas isolasi
udara inilah terjadi ledakan suara.
Petir lebih sering terjadi pada
musim hujan, karena pada keadaan
tersebut udara mengandung kadar
air yang lebih tinggi sehingga daya
isolasinya turun dan arus lebih
mudah mengalir. Karena ada awan
bermuatan negatif dan awan
bermuatan positif , maka petir juga
bisa terjadi antar awan yang
berbeda muatan.
Riset awal
Pada awal penyelidikan listrik
melalui tabung Leyden dan
peralatan lainnya, sejumlah orang
(Dr. Wall, Gray, Abbé Nollet)
mengusulkan spark skala kecil
memiliki beberapa kemiripan dengan
petir.
Benjamin Franklin, yang juga
menemukan penangkal petir ,
berusaha mengetes teori ini dengan
menggunakan sebuah tiang yang
didirikan di Philadelphia . Selagi dia
menunggu penyelesaian tiang
tesebut, beberapa orang lainnya
(Dalibard dan De Lors) melakukan di
Marly di Perancis apa yang kemudian
dikenal sebagai eksperimen
Philadelphia yang Franklin usulkan
di bukunya.
Franklin biasanya mendapatkan
kredit untuk menjadi yang pertama
mengusulkan eksperimen ini, karena
dia tertarik dalam cuaca.
Riset modern
Meskipun eksperimen dari masa
Franklin menunjukkan bahwa petir
adalah sebuah discharge dari listrik
statis, hanya ada sedikit peningkatan
dalam teori ini selama lebih dari
150 tahun. Pendorong untuk riset
baru berasal dari bidang teknik
tenaga : jalur transmisi tenaga
digunakan dan teknisi ingin
mengetahui lebih banyak tentang
petir. Meskipun sebabnya
diperdebatkan (dan masih berlanjut
sampai sekarang), riset
menghasilkan banyak informasi baru
tentang fenomena petir, terutama
jumlah arus dan energi yang
terdapat.
Perlindungan terhadap Sambaran
Petir
Manusia selalu mencoba untuk
menjinakkan keganasan alam, salah
satunya adalah bahaya sambaran
petir. Ada beberapa metode untuk
melindungi diri dan lingkungan dari
sambaran petir. Metode yang paling
sederhana tapi sangat efektif adalah
metode Sangkar Faraday. Yaitu
dengan melindungi area yang
hendak diamankan dengan
melingkupinya memakai konduktor
yang dihubungkan dengan
pembumian.
petir sambar Pentagon City di
Arlington County, Virginia
Petir dari awan ke awan

No comments:

Post a Comment

baca juga

iklan