KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PLTP
A. Kelebihan PLTP adalah sebagai
berikut :
1. Bersih
PLTP tidak membakar bahan bakar
untuk menghasilkan uap panas guna
memutar turbin serta menghemat
pemanfaatan bahan bakar fosil yang
tidak bisa diperbaharui. Kita
mengurangi emisi yang merusak
atmosfir kita.
2. Tidak boros lahan
Lokal area yang diperlukan untuk
membangun PLTP ukurannya per MW
lebih kecil dibandingkan hampir
semua jenis pembangkit lain.
3. Dapat diandalkan
PLTP dirancang untuk beroperasi 24
jam sehari sepanjang tahun. Suatu
pembangkit listrik geothermal
terletak diatas sumber bahan
bakarnya. Hal ini membuat resisten
terhadap hambatan penghasilan
listrik yang diakibatkan oleh cuaca
dan bencara alam yang bias
mengganggu transportasi bahan
bakar.
4. Fleksibel
Suatu PLTP bisa memiliki rancangan
moduler, dengan tambahan dipasang
sebagai peningkatan yang
diperlukan untuk memenuhi
permintaan listrik yang meningkat.
5. Mengurangi pengeluaran
Uang tidak perlu dikeluarkan untuk
mengimpor bahan bakar untuk PLTP,
selalu terdapat dimana pembangkit
itu berada.
6. Pembangunan
PLTP dilokasi terpencil bisa
miningkatkan standar kualitas hidup
dengan cara membawa listrik ke
orang yang bertempat tinggal jauh
dari sentra populasi listrik.
7. Dengan ratifikasi “kyoto protocol”
menunjukkan komitmen negara maju
terkait global warming untuk insentif
atau carbon credit terhadap
pembangunan ( clean development
mechanism ) berdasarkan seberapa
besar pengurangan CO2
dibandingkan dengan base line yang
telah ditetapkan.
Grafik Emisi Gas dari Bermacam-
macam Pembangkit
Dari grafik diatas pembangkit
dengan bahan bakar panas bumi
memiliki emisi yang paling rendah
yaitu 100 kg/kWh.
B. Kekurangan PLTP adalah sebagai
berikut :
1. PLTP dibangun didaerah lapang
panas bumi dimana terdapat banyak
sumber air panas atau uap yang
mengeluarkan gas H2S. Kandungan
ini bersifat korosit yang
menyebabkan peralatan mesin
maupun listrik berkarat.
2. Ancaman akan adanya hujan asam
3. Penurunan stabilitas tanah yang
akan berakibat pada bahaya erosi
dan akan mempengaruhi pada
kegiatan operasional.
4. Menyusut dan menurunnya debit
maupun kualitas sumber mata air
tanah maupun danau-danau di
sekitar area pembangunan yang
akan menyebabkan gangguan pada
kehidupan biota perairan dan
menurunkan kemampuan tanah
untuk menahan air.
5. Berubahnya tata guna lahan,
perubahan dan ancaman kebakaran
hutan dimana diperlukan waktu
antara 30-50 tahun untuk
mengembalikan fungsi hutan
lindung semeperti semula.
6. Terganggunya kelimpahan dan
keanekaragaman jenis biota air
karena diperkirakan akan tercemar
zat-zat kimia SO2, CO2, CO, NO2 dan
H2S.
Thursday, 8 May 2014
Pembangkit listrik tenaga panas bumi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment