
Pohon ternyata bisa menghasilkan energi listrik antara 20 hingga beberapa ratus millivolt, jauh dibawah 1,5 volt yang bisa dihasilkan oleh baterai ukuran AA. Ahli listrik dari Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat Babak Parviz mengatakan, peralatan listrik tidak bisa berjalan dengan voltase yang kecil. Untuk itu pihaknya tengah mengembangkan cara untuk mengubah voltase yang kecil itu menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Ilmuwan dari Universitas Washington telah mampu mendapatkan energi listrik dari pohon maple dengan menambahkan sebuah alat yang berguna untuk mengubah dan meningkatkan voltase listrik. Dengan alat ini bisa dihasilkan 1,1 volt.Setelah menghabiskan musim panas untuk memeriksa pepohonan, para peneliti itu menemukan bahwa pohon kayu berdaun lebar menghasilkan voltase yang tetap sampai beberapa ratus milivolt. Dengan menambahkan satu alat yang disebut pengubah pendorong voltase, tim penelitian tersebut dengan susah-payah berhasil memperoleh voltase yang dapat digunakan sebesar 1,1 voltase, cukup untuk menjalankan sensor bertenaga rendah.
"Tenaga listrik pohon" tidak sepraktis energi matahari, tapi dia percaya sistem tersebut dapat dipertimbangkan sebagai pilihan murah untuk menghasilkan tenaga listrik buat sensor pohon yang membantu mendeteksi kondisi lingkungan hidup atau kebakaran hutan.
Dengan menggunakan keluaran elektronik untuk menjaga kesehatan pohon adalah kemungkinan lain. Studi itu direncanakan disiarkan di dalam jurnal "Transactions on Nanotechnology, Institute of Electrical and Electronics Enggineers"
Beberapa peneliti telah menemukan bahwa terdapat listrik yang cukup di dalam pohon untuk memasok daya bagi sirkuit elektronik. Penemuan ini bisa menjadi jalan agar komputer di rumah bisa dipasok energinya dari pohon yang ditanam di kebun belakang rumah.
"Sejauh pengetahuan kami, ini merupakan pertamakalinya peneliti menemukan bahwa seseorang bisa mengaktifkan sesuatu dengan memasang elektroda ke sebuah pohon," kata Babak Parviz, peneliti dari University of Washington, seperti VIVAnews kutip dari Mother Nature Network, 14 September 2009. Parviz, dan rekannya Brian Otiz telah mengembangkan alat yang akan memungkinkan sebuah sirkuit dicolokkan ke pohon. "Pengembangan ini nantinya bisa mengatasi masalah bagaimana melakukan charging terhadap gadget portabel seperti iPod dan ponsel," kata Parviz.
Penelitian ini didasari oleh temuan sebelumnya, ketika tahun lalu sejumlah peneliti mendapati bahwa pohon bisa menghasilkan voltase hingga 200 milivolt ketika sebuah elektroda dipasang di pohon dan elektroda lainnya ditanam di tanah. Teknologi tersebut didesain untuk berfungsi sebagai sensor hutan yang dayanya dipasok dengan cara tersebut. Tetapi sampai saat ini belum ada yang mencoba mengaplikasikan temuan ini untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga pohon.
Tahun lalu, Carlton Himes, Mahasiswa University of Washington menghabiskan musim panasnya berkeliling di hutan sekitar kampus dan menancapkan paku di pohon maple lalu menghubungkannya pada voltmeter. Ia mendapati bahwa pohon-pohon tersebut memiliki voltase yang stabil sampai beberapa ratus milivolt.
Berhubung voltase pohon sangat rendah, ia kemudian membuat konverter khusus untuk mengambil voltase input sampai berukuran minimal 20 milivolt agar bisa disimapan untuk menghasilkan output yang lebih besar. Perangkat itu kemudian menghasilkan voltase output sampai 1,1 volt, yang cukup untuk menjalankan sensor berdaya rendah.
Meski begitu, teknologi untuk memanfaatkan pohon pinus sebagai pemasok daya untuk PC masih jauh. Dan sebagai informasi saja, tubuh manusia memiliki daya yang cukup besar untuk menyalakan komputer. Bio listrik pada tubuh manusia adalah merupakan fenomena sel, sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positip dan lapisan tipis bermuatan negatip pada permukaan bidang batas/membran. Sayangnya belum ditemukan cara untuk menyambungkan manusia dengan PC lewat kabel tanpa menyakiti manusia tersebut.
Penemuan Biolistrik :
Arons (1892) Merasa ada aliran frekuensi tinggi melalui tubuhnya sendiri.
Van Seynek (1899) mengamati terjadinya panas pada jaringan yang disebabkan aliran frekuensi tinggi .
Schlephake (1982) Pengobatan dengan menggunakan Short Wave.
Kekuatan biolistrik tubuh dapat dibangkitkan dengan beberapa cara, yaitu :
1. tehnik pernafasan/chi
2. attunement
3. doa-doa
4. relaksasi
Pusat biolìstrik dalam tubuh akan mempengaruhi pada penampilan fìsik dan mental orang,tergantung seberapa besar biolistrik pada tubuh kita.
“Attunement is both a way of life and a spiritual healing art, with specific techniques to enhance essential health and well-being. It is a state of consciousness in which the spirits of love and truth are allowed to predominate, letting the current of life flow freely through us. Literally, attunement means, “to bring into harmony.” "The purpose of attunement is to establish alignment in the body and mind and heart with the natural forces of being - alignment in the body with the forces of Life from Source."
Tubuh Manusia Bisa Isi Ulang Baterai
Berkeley - Sebuah metode baru yang efisien ditemukan dalam proses mengubah energi panas menjadi daya listrik. Nantinya, panas tubuh manusia kemungkinan juga bisa diubah menjadi energi listrik untuk mengisi ulang baterai gadget.
Adalah para peneliti di University of California at Berkeley, Amerika Serikat yang mengungkapkan penemuan dengan teknologi nano tersebut. Mereka mempublikasikan temuannya itu di jurnal 'Nature' yang diterbitkan 10 Januari 2008 lalu.
Memakai kabel silikon yang diproses dengan prosedur bernama 'electroless etching', para ilmuwan tersebut mampu mendayagunakan termo-elektris di permukaan kabel nano. Meski para peneliti dari Universitas Berkeley ini tak menjelaskan secara detail bagaimana prosesnya, mereka berani memastikan bahwa metode ini bekerja dengan baik.
Disebutkan, pengembangan teknologi itu membawa berbagai kemungkinan menarik. Misalnya saja, diciptakannya sebuah jaket pengumpul panas tubuh manusia untuk mengisi ulang baterai ponsel.
Voltree Power, perusahaan yang bermarkas di Canton, Massachusetts sudah mempatenkan alat yang mampu menyerap energi listrik dari pohon untuk memantau kondisi suhu dan kelembaban di dalam hutan. Saat ini Voltree Power tengah mengembangkan alat sensor tanpa kabel untuk mendeteksi kebakaran hutan.
Sementara Michel Maharbiz dari Universitas California, Berkeley mengatakan, penguapan dari daun juga bisa menjadi sumber tenaga listrik. Percobaan simulasi yang dilakukan menunjukkan penguapan daun ini punya cara kerja seperti pompa mekanik, sehingga bisa dikembangkan sebagai penyedia tenaga listrik.
SUMBER : KASKUS
No comments:
Post a Comment