Friday, 9 May 2014

6 Mitos bulan

1. Bulan bikin gila
Kata gila dalam bahasa Inggris,
lunacy, berakar dari kata bulan
dalam bahasa yang sama, lunar. Ada
beberapa orang-- dari perawat
sampai petugas kepolisian--bahwa
kejadian-kejadian gila dan aneh
terjadi saat bulan penuh atau
purnama.
Sebuah tinjauan literatur pada 1985,
menjelaskan tidak ada dasar data
ilmiah untuk mitos yang
menghubungkan bulan purnama
dengan penyakit mental atau
kerusakan mental, perilaku kriminal,
dan gangguan lainnya.
2. Supermoon picu bencana
Alasan kita punya supermoon adalah
karena rotasi Bulan terhadap Bumi
tidak bulat sempurna. Supermoon
terjadi saat Bulan berada pada jarak
terdekat dengan Bumi. Saat itu,
Bulan memang mempengaruhi
sedikit gravitasi Bumi. Tapi, Bumi
bisa menangani itu.
Gaya dari Bulan tersebut memang
akan mempengaruhi pasang surut
perairan, tapi gaya ekstra ini tidak
memiliki efek yang cukup untuk
memicu bencana seperti gempa dan
tsunami.
John Belllini, seorang ahli geofisika
di US Geological Survey mengatakan
sudah banyak ilmuwan yang meneliti
keterkaitan supermoon dengan
bencana. "Mereka belum
menemukan hal yang signifikan."
3. Pendaratan di bulan hoax
Meski ada video, bebatuan, dan
belasan astronom kembali dari
Bulan, tapi pendaratan di satelit
Bumi itu tetap dianggap hoax oleh
sebagian orang. Para pemegang hoax
ini punya beragam alasan. Misalnya,
mereka menyebut batuan yang
dibawa dari Bulan itu palsu. Meski
sudah diteliti oleh ilmuwan Badan
Antariksa Amerika Serikat NASA.
Pada 2002, perbedaan pendapat dua
kubu berujung pada adu jotos yang
melibatkan Buzz Aldrin, atronom
kedua yang menjejakkan kaki di
Bulan setelah Neil Armstrong pada
1969 dalam misi Apollo 11. Usai
sebuah acara, Aldrin merasa
terganggu oleh penganut teori
konspirasi Bart Sibrel. Sibrel
menghalangi jalan Aldrin sambil
menyebutnya 'pengecut' dan
'pembohong.' Tak bisa menahan
emosi, astronom Aldrin kemudian
menonjok wajah Sibrel.
4. Bulan terbuat dari Keju Hijau
Di dunia Barat, ada satu mitos tua--
dan anehnya ada yang percaya--
bahwa Bulan terbuat dari keju hijau.
Mitos ini ramai setelah muncul puisi
John Heywood (1497-1580) yang
menulis, "Ye set circumquaques to
make me beleue/ Or thinke, that the
moone is made of gréene chéese."
Dengan kata lain, orang yang
pertama kali menyebut soal keju ini
justru mengejek gagasan bahwa ada
orang yang percaya bulan adalah
keju hijau. Faktanya, sebuah studi
yang dipublikasikan American Journal
of Psychology pada 1902
menyebutkan kepercayaan anak-anak
kecil mengenai Bulan. Anak-anak ini
kebanyakan menjelaskan bahwa
Bulan terbuat dari keju. Anak lain
menyebut kertas kuning, Tuhan, kain,
atau bahkan "orang mati yang
berpegangan tangan dalam lingkaran
cahaya." (umi)

Sumber: viva.co.id

No comments:

Post a Comment

baca juga

iklan